Jumat, September 28, 2007

Sop Kambing Betawi dan Wisata Kuliner di Palangkaraya

Ketika pertama kali datang ke Palangkaraya, setahun lebih yang lalu, salah satu informasi yang saya cari adalah tempat makan yang enak. Maklum, sebagai pendatang, saya masih belum terbiasa dengan makanan kalimantan. Disamping itu, bagi saya, saya bisa betah tinggal disuatu daerah, salah satunya jika saya menemukan makanan yang pas di lidah. Salah satu makanan yang saya cari di palangkaraya ini adalah sop kambing ala betawi, yang dulu waktu masih tinggal di jakarta, sebagai salah satu makanan favorit saya disamping masakan sunda tentunya.

Pada waktu itu saya dapat info, di Jl. H. Ikab ada Sop Kaki Kambing Abang Jali. Wah, saya pikir ini yang saya cari-cari. Dari namanya saja Abang Jali, ini mesti orang betawi, dan sop kaki kambingnya pasti juga ala betawi. Akhirnya saya coba, namun ternyata sop kaki kambing tersebut bukan sop kaki kambing ala betawi yang biasa saya makan di jakarta. But it's OK, enak juga kok. Makanya setiap kali saya pengen makan yang "seger-seger" (maksudnya makanan berkuah yang pedes), saya selalu pergi ke Abang Jali, walaupun tetep, kerinduan saya akan sop kambing betawi tidak pupus.

Akhirnya beberapa hari yang lalu, secara tidak sengaja, ketika saya dan teman saya lewat Jl. Kini Balu, saya melihat ada rumah makan baru (rumah makannya sih lama, bekas bakmi tebet), dan ternyata menjual sop kambing betawi (asli...). Kenapa saya sebut asli, karena memang sama dengan yang biasa saya makan di jakarta, bahkan para pelayannyapun orang betawi.

Lantas apa yang membedakan sop kambing betawi dengan sop kambing lainnya ? kuah dan bumbunya yang membedakannya. Kuah sop berwarna coklat muda terbuat dari susu, bukannya santan yang dibumbui. Cara membuatnya, katanya, susu bubuk dimasukan ke air panas yang sudah dijerang, diaduk, kemudian dimasukan bumbu-bumbu yang lain seperti gerusan jahe, kayu manis, salam, serai, bumbu kemiri, dll. Agar lebih lezat, air yang digunakan menggunakan air rebusan kaki atau kepala kambing.

Kuah tadi, kemudian disimpan di panci besar dan dijaga agar tetap panas serta terpisah dari potongan daging, kaki, ataupun jeroan kambing yang akan disajikan. Jika akan disajikan, barulah potongan daging kambing tersebut disiram oleh kuah tadi. Agar lebih mantap lagi, setiap porsi sop kambing tersebut diberi setengah sendok minyak samin padat dan cuka aren. Baru kemudian diberi garam, penyedap rasa serta merica secukupnya, dan tak lupa diberi emping melinjo, daun bawang dan tomat. Agar terasa lebih segar, bisa juga diberi jeruk limau. Tapi kalau yang ini opsional saja, dan itu terserah pembelinya saja.

Kalau saya sendiri, setiap makan sop kambing betawi, selera saya asem, manis, pedes. Jadi setiap makan, sop kambing tersebut saya beri jeruk limau sepotong, tambah kecap manis lagi dan sambel yang banyak. Dijamin seger dan bisa membuat kepala yang tadinya pusing jadi cespleng, tapi kadang efek sampingnya bikin perut jadi mules, he.. he..

Itulah, sop kambing betawi ini akhirnya menambah pilihan dalam wisata kuliner di palangkaraya, setelah sebelumnya ada beberapa makanan yang bisa saya nikmati, seperti karedok, nasi timbel, tongseng, dan masakan jawa. Oya, sekilas, jika ingin menikmati masakan sunda, anda bisa datang ke Rumah Makan Lembur Kuring yang terletak di Jl. G. Obos. Disana anda bisa menemukan masakan khas sunda, seperti nasi timbel komplit, karedok, ulukutek, cobek lauk, dll. Selain itu, ada alternatif lain untuk menikmati nasi timbel komplit, ada di Jl. Seth Aji, namanya Nasi Timbel Bandung. Kalau anda suka tongseng, anda bisa datang ke Godryl di Jl. Rajawali. Atau jika ada yang ingin menikmati masakan jawa yang murah meriah, anda bisa datang ke Wong Cilik di Jl. Kahayan. Jika ingin makan ikan bakar dan menikmatinya dalam suasana yang santai dan nyaman, anda bisa datang ke Kampung Lauk yang terletak setelah jembatan kahayan ke arah bukit rawi, tapi di kampung lauk tidak buka sampai malam.

Itulah sekilas mengenai sop kambing betawi dan wisata kuliner di palangkaraya yang pernah saya nikmati. Sebetulnya masih banyak lagi yang bisa dikunjungi dan diceritakan disini, namun tidak sempat saya ceritakan sekarang. Kalau anda masih penasaran, anda bisa langsung mencarinya sendiri. Selamat berwisata kuliner di palangkaraya.